Rabu 10 Feb 2016 16:43 WIB

Indonesia Dinobatkan Sebagai Surga Kopi Dunia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Seorang penjaga stand menunjukan koleksi kopi dari berbagai daerah di Indonesia saat Food and Hotel Indonesia.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Seorang penjaga stand menunjukan koleksi kopi dari berbagai daerah di Indonesia saat Food and Hotel Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia ditetapkan sebagai 2016 Official Portrait Country pada pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) yang akan berlangsung di Atlanta, Amerika Serikat (AS) pada 14-17 April 2016. Dengan menjadi portrait country, Indonesia akan disorot dan mendapat exposure dari semua peserta dan penikmat kopi dunia.  

"Kesempatan ini dapat dijadikan sebagai momentum yang baik bagi Indonesia untuk memantapkan branding sebagai surga kopi dunia," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, Rabu (10/2).  

Nus menjelaskan, sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia, Indonesia harus dapat mengambil peran besar di pasar AS karena konsumsi kopi di negara tersebut terus meningkat. Sebagai portrait country di pameran SCAA 2016, kopi Indonesia akan menjadi sorotan utama dari 12 ribu pengunjung yang didominasi generasi milenial (usia 18-40 tahun) dan stakeholders sektor bisnis, antara lain roasters, importers, coffee retailers, distributors, growers, wholesalers, dan culinary professionals.

"Pameran SCAA adalah momen yang sangat tepat untuk memantapkan branding kopi Indonesia karena pameran ini adalah yang terbesar di AS, bahkan di dunia,"  kata Nus.

Menurut Nus, pada 2016 rencananya kegiatan promosi kopi di wilayah Amerika, akan lebih digencarkan sehingga kopi Indonesia mendapat tempat yang baik di tengah komunitas kopi di AS maupun di dunia. Dalam pameran SCAA, Paviliun Indonesia akan mengedepankan branding ‘Remarkable Indonesian Coffee-Home of World’s Finest Coffee’  dengan menampilkan specialty coffee terbaik dari Aceh sampai Papua. Kopi-kopi tersebut telah diseleksi dengan standar yang ditetapkan SCAA.

Kementerian Perdagangan telah meminta semua asosiasi kopi di Indonesia, untuk mengirimkan masing-masing sampel specialty coffee. Selanjutnya sampel akan diseleksi dan dipilih 20 terbaik yang mewakili kopi dari daerah yang mempunyai Indikasi Geografis (IG) maupun kopi dari daerah non-IG.

“Kopi yang akan ditampilkan harus memenuhi standar specialty coffee SCAA karena hal ini menyangkut branding kopi Indonesia. Pemerintah sangat berkomitmen menjaga citra dan kualitas kopi Indonesia," kata Nus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement