Rabu 10 Feb 2016 18:42 WIB

Maarif Award Incar Orang Biasa dengan Karya Luar Biasa

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Penyerahaan Maarif Award
Foto: Maarif institute
Penyerahaan Maarif Award

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maarif Instute kembali mencari para pejuang perdamaian di Indonesia lewat Maarif Award 2016. Maarif Award akan digelar untuk keenam kalinya, setelah diadakan pada 2007, 2008, 2010, 2012 dan 2014.

Jurnalis senior yang jadi salah seorang juri Maarif Award 2016, Endy M Bayuni, mengatakan akan ada sejumlah perbedaan dan kejutan pada pelaksanaan Maarif Award, meski masih memiliki kriteria yang serupa. Menurut Endy, penghargaan kali ini akan mencari orang-orang yang memang belum terkenal, tapi telah melakukan pekerjaan yang mulia bagi Indonesia.

"Kita mencari orang-orang biasa dengan karya luar biasa," kata Endy di Jakarta, Rabu (10/2).

Endy menerangkan, Indonesia merupakan negara yang sangat luas. Karena itu, dia meyakini Maarif Award 2016 mampu menemukan orang-orang yang berjasa besar menumbuhkan perdamaian di Indonesia.Dia berharap masyarakat mampu memberikan usulan-usulan para pejuang perdamaian, untuk menjadi nominasi penerima Maarif Award 2016.

Sementara, Dewan Pembina Maarif Institute yang merupakan salah satu pendiri CSIS, Clara Joewono, menjelaskan melawan intoleransi, kekerasan dan sektarian menjadi tema khusus Maarif Award 2016. Tema-tema itu akan didukung sejumlah aspek dari kerja-kerja para pejuang perdamaian yang menjadi nominasi, seperti egaliter, nondiskriminasi, toleran dan inklusif.

"Diharapakan itu dapat memberi harapan baru yang kita yakini akan membuat manusia Indonesia lebih baik," ujar Clara.

Demi memberi kepastian obyektivitas dengan semangat pluralisme nominator Maarif Award, komposisi dewan juri memang selalu berubah dan beragam. Untuk Maarif Award 2016, mereka yang menjadi juri di antaranya adalah Komaruddin Hidayat, Clara Joewono, Noordjanaj Djohantini, Endy M Bayuni dan Jack Manuputy. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement