REPUBLIKA.CO.ID, INCIRLICK -- Arab Saudi mengirimkan pesawat ke pangkalan udara Turki di Incirlik, untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun mereka menyatakan belum menempatkan pasukan darat di sana.
Penasehat di Kantor Menteri Pertahanan Arab Saudi Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri mengatakan kepada Al Arabiya, Sabtu (13/2), berkomitmen meningkatkan pertempurannya melawan ISIS. Penempatan jet tersebut menurutnya merupakan bagian dari upaya tersebut.
Saat in, kata dia, kehadiran di pangkalan udara baru sebatas pesawat. Sementara pasukan darat belum dikirimkan. "Apa yang ada sekarang adalah pesawat yang merupakan bagian dari pasukan Arab Saudi," ujar Assiri.
Saudi telah melanjutkan keikutsertaanya dalam serangan udara melawan ISIS. Menteri Pertahanan AS AShton Carter mengatakan pada Kamis (11/2), ia menyambut komitmen Saudi memperluas perannya.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlet Cavusoglu mengatakan kepada koran Yeni Safak, Saudi telah melakukan pemeriksaan di pangkalan udara. Langkah tersebut dalam persiapan unuk mengirim pesawat.
Awal bulan ini, Riyadh mengatakan siap mengerahkan pasukan darat ke Suriah melawan ISIS jika pemimpin koalisi menyetujui tawaran. Menanggapi hal itu, Rusia memperingatkan pekan lalu bahwa pengiriman pasukan darat bisa memicu perang dunia.