Rabu 17 Feb 2016 14:07 WIB

Ahok: Seluruh Trayek Bus di Jakarta akan Dikuasai TransJakarta

Rep: C33/ Red: Bayu Hermawan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan semua rute bus yang ada di wilayah ibu kota, akan diserahkan kepengelolaannya kepada PT TransJakarta. Ahok pun menilai, hingga saat ini pihak Metro Mini masih membandel dalam pembenahan transportasi umum.

Ahok mengatakan trayek metro mini kerap diisi oleh bus yang pelayanannya tidak sesuai standar. Sehingga ia berharap bus-bus yang dikelola Transjakarta dapat memperbaiki pelayanan transportasi umum.

"Intinya nanti seluruh rute bus yang ada di Jakarta akan dikuasai Transjakarta. Kalau dulu kan Transjakarta enggak menguasai, setelah saya pelajari, ini ada kesalahan. Kita masih membiarkan trayek-trayek itu dikuasai bus-bus yang enggak baik," katanya, Rabu (17/2).

Ahok yakin penumpang metro mini sebenarnya ingin menggunakan transportasi lebih baik. Namun ketidakhadiran transportasi alternatif membuat penumpang terpaksa naik metro mini.

"Orang terpaksa naik bus yang enggak baik. Nah kalau gitu kita minta dia (metro mini) ganti bus. Dulu waktu saya baru masuk sini enggak mau juga, saya ngomong ganti bus sejak saya jadi Wagub. Saya sudah undang mereka (pengelola metro mini), Organda. Tapi bandel aja," ujarnya.

Ahok merasa sudah hampir memasuki tahun keempat upayanya untuk membenahi metro mini. Namun ia menyebutkan tak ada upaya dari pengelola metro mini untuk menyambut solusi penggantian armada metro mini.

"Saya sudah masuk tahun ke-4 (perbaikan metro mini), ya sudah saya paksa saja , paksanya saya baik hati saja kan , sopir aja saya gaji dua kali UMP, ada asuransi terus kita juga pekerjakan semua. Kalau kamu memang males ya sudah saya singkirkan saja," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement