REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw meminta seluruh pejabat di Papua baik sipil maupun militer mewaspadai teror yang menggunakan racun sianida. Racun ini diduga digunakan teroris dalam melancarkan aksinya.
Teroris diduga tidak lagi melakukan aksi frontal dengan melakukan penyerangan terhadap warga sipil atau kepolisian. Tetapi dengan menggunakan racun sianida yang dikemas dengan berbagai cara, termasuk melalui makanan.
"Kita perlu mencermati dan mewaspadai aksi teroris termasuk bila ada paket makanan yang diterima tanpa mengetahui siapa pengirimnya," ujar Kapolda Paulus kepada wartawan di Jayapura, Rabu(17/2).
Menurut Paulus, untuk kalangan polisi, peringatan itu sudah dilakukan mulai dari pusat hingga ke daerah.
Apalagi pimpinan polri yakni Kapolri Jenderal Polisi Badhodin Haiti sudah mengingatkan kepada seluruh jajarannya tentang aksi tersebut.
Namun tidak tertutup kemungkinan aksi itu juga akan dilakukan kepada pejabat sipil atau militer. Sehingga bila menerima paket makanan yang mencurigakan hendaknya sebelum dimakan diberikan dulu kepada hewan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Yang pasti kita harus lebih waspada karena berbagai cara akan dilakukan teroris untuk melancarkan serangannya," jelas Paulus Waterpauw.
Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas di Papua pasca pelantikan enam bupati, Kapolda dengan tegas mengatakan, saat ini situasi kamtibmas secara keseluruhan aman. Tidak ada kejadian menonjol dan diharapkan situasi seperti ini dapat terus berlangsung sehingga aktifitas masyarakat berjalan normal.