Sabtu 20 Feb 2016 12:34 WIB

Sahur Pingsan Saat Penggerebekan di Kalijodo

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Spanduk Ganti Rugi. Warga memasang spanduk yang bertuliskan tuntutan ganti rugi atas penertiban permukiman di Kalijodo, Jakarta, Kamis (18/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Spanduk Ganti Rugi. Warga memasang spanduk yang bertuliskan tuntutan ganti rugi atas penertiban permukiman di Kalijodo, Jakarta, Kamis (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang warga Sahur (60) pingsan saat penggerebekan di Kalijodo oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Sat Pol PP Provinsi DKI. Saat kejadian, Sahur sedang tidur, namun ketika warungnya digrebek ia langsung kaget dan jantungnya kumat.

Sahur yang sempat pingsan saat penggrebekan langsung dievakuasi oleh petugas. Sahur kemudian dibawa ke tenda pos pam oleh petugas, lalu akhirnya sadar saat pukul 08.00.

"Iya saya kaget. Lagi tidur. Jadi jantung saya kumat," ujar Sahur saat ditemui Republika.co.id di Kalijodo, Sabtu (20/9).

Sahur sendiri merupakan penjaga salah satu kafe di Kalijodo.  Ia mengaku tak tahu menahu soal bisnis bosnya tersebut.  "Saya suruh jaga. Gak usah dibuka katanya," ujar Sahur.

Sahur terkulai lemas di ambulancs bertuliskan Puskemas Tambora. Ia mengenakan selang oksigen pada hidungnya. Ia dibawa oleh dua orang tim medis ke Puskesmas setempat.

Salah satu anggota kepolisian yang mengenakan kaos biru bertuliskan turj back crime mengatakan Sahur tak akan ditahan. Sebab, Sahur hanyalah seorang penjaga kafe. Ia saat ini diamankan dulu untuk disembuhkan.

Baca juga, Ratusan Senjata, Alat Kotrasepsi dan Video Porno Disita dari Kafe Daeng Aziz.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement