Rabu 24 Feb 2016 15:55 WIB

Siswa PAUD di Kalijodo tak Dapat Kartu Jakarta Pintar

Rep: c18/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pekerja membongkar bangunan salah satu cafe di Kalijodo, Jakarta, Selasa (23/2)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sejumlah pekerja membongkar bangunan salah satu cafe di Kalijodo, Jakarta, Selasa (23/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara tidak menyediakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada siswa-siswi yang terdaftar bersekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kalijodo. Ini lantaran mereka tidak mengenyam pendidikan di sekolah formil.

"PAUD itu kan sifatnya sekolah Non-formil ya, jadi nggak bisa dapat KJP," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Jakarta Utara Wilayah 1 Mustafa Kemal di Jakarta, Rabu (24/2).

Mustafa mengatakan, hanya siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah formil saja yang berhak menerima KJP. Namun, dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan kalau siswa-siswi PAUD itu  mendaftar di sekolah negeri atau swasta nantinya akan mendapat KJP.

"Kalau nanti tahun ajaran baru dia mendaftar ya bisa saja kita bantu supaya dapat KJP, prosesnya sama seperti biasa," katanya.

Sebelumnya, Mustafa mengungkapkan, berdasarkan data terakhir, sebanyak 25 siswa terdaftar aktif sebagai pelajar di PAUD tersebut. Namun, angka itu masih bisa berubah karena beberapa alasan.

Dia mengatakan, nantinya bagi setiap siswa PAUD yang bersedia pindah akan diberikan dana sekitar Rp 500 ribu. Dana ini diberikan dari badan amal zakat di wilayah Jakarta Utara.

Seperti diketahui, PAUD Seruni Indah yang berlokasi di Jalan Kepanduan II RT 4/RW 5 No 20, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara juga terkena dampak penggusuran yang direncanakan Pemerintah Provi si (Pemprov) DKI Jakarta. Sebanyak 30 siswa tercatat bersekolah di fasilitas pendidikan tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement