REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum (caketum) Partai Golkar mulai memanaskan kompetisi pelaksanaan Munas Luar Biasa (Munaslub) yang rencananya akan digelar April 2016 mendatang. Salah satu nama yang digadang menjadi kandidat ketua umum, Idrus Marham berjanji akan memanggil pulang kader-kader berkualitas kembali ke partai beringin bila ia terpilih menjadi Ketua Umum Golkar yang baru.
"Komitmen saya kalau terpilih akan memanggil semua kader-kader intelektual Golkar, membangun kembali kejayaan partai ini," kata dia, saat diskusi 'Pembangunan Politik dan Sistem Kepartaian Indonesia' di Jakarta, Kamis (26/2). Idris mengakui, memang dalam perjalanan Golkar selama ini banyak kader-kader berkualitas yang akhirnya memilih keluar, tidak aktif lagi di partai baik akibat pemecatan atau menghindari konflik internal.
Bila ketum Golkar yang baru masih membiarkan cara ini, ia yakin Golkar tidak akan keluar dari konflik secara permanen. Bahkan bila cara ini terus dibiarkan, Golkar juga berkontribusi melemahkan sistem politik Indonesia, karena tidak lagi membangun politik berdasarkan basis intelektual.
Idris juga menegaskan menjadi ketum Golkar tidak sekedar memenuhi syahwat politik. "Ingin menjadi ketum Golkar harus bukan sekedar mau jadi presiden atau wapres, kalau hanya sekedar itu akan merusak wajah politik Golkar," katanya.
Selain itu, Golkar ke depan harus lebih bermartabat, apapun posisinya baik menang atau kalah dalam kontetasi politik. Untuk itulah rekonsiliasi yang dilakukan di internal partai perlu secara menyeluruh, termasuk memanggil kembali kader-kader berkuallitas dan memiliki intelektual tinggi kembali ke partai.