REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga minyak dunia saat ini dilaporkan tengah anjlok di bawah 40 dolar AS per barrel. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, momentum turunnya harga minyak dunia tersebut harus dimanfaatkan Pertamina untuk meningkatkan stok dan cadangan BBM nasional.
"Terserah stok mau ditaruh di dalam atau luar negeri. Tapi pada saat seperti ini, kita harus beli," ujarnya di gedung Kementerian ESDM, Senin (29/2).
Dengan begitu, kata Jokowi, apabila harga minyak kembali normal atau bahkan merangkak naik, Pertamina tetap dapat menjual BBM dengan harga rendah. Rakyat pun tak ikut terbebani. Menurut Jokowi, strategi-strategi seperti itu lah yang harus dilakukan BUMN.
Selain memanfaatkan momentum anjloknya harga minyak, Presiden juga mengatakan bahwa pembangunan kilang-kilang minyak baru harus mulai dilakukan. Hal ini agar rantai pasokan minyak tak terlalu panjang sehingga tak perlu membeli lewat trader.
Jokowi mempersilakan investor dari berbagai negara untuk menanamkan dananya di pembangunan kilang minyak. Menurut dia, sudah banyak investor yang tertarik membangun kilang minyak di Indonesia.
"Yang antre banyak. Tinggal diputuskan, bisa di Cilacap, Tuban, Bontang," katanya.