Senin 29 Feb 2016 17:39 WIB

Pangdam Jaya: Kalau tak Sesuai Prosedur, Saya Pasti Digantung

Rep: C21/ Red: Ilham
Pangdam Jaya Mayjen Teddy Laksmana (kiri).
Foto: TNI AD
Pangdam Jaya Mayjen Teddy Laksmana (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta, Mayjen Teddy Lhaksmana menanggapi penyesalan dari Komnas HAM atas keikutsertaan TNI membantu penjagaan pembongkaran di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Silahkan saja kalau dia (Komnas HAM) keberatan. (Kalau tidak sesuai prosedur) saya sudah pasti digantung," kata Teddy, Senin (29/2). (Polda Metro: Penertiban Kalijodo Lancar).

Teddy mengatakan, apa yang dilakukan anggotanya di kawasan Kalijodo telah sesuai dengan prosedur. Karena semua orang tahu bahwa kawasan Kalijodo terdapat preman dan oknum anggota yang nakal.

Menurut Teddy, TNI di bawah komandonya membantu kepolisian, Satpol PP, dan pemerintah daerah untuk melakukan proses pembongkaran Kalijodo. Hal itu, karena diduga ada oknum dari aparat yang membackingi.

"Kapolda mengantisipasi ini, membutuhkan kekuatan yang banyak. Luas wilayah yang sebesar ini, tentu membutuhkan kekuatan TNI. Pak Kapolda meminta kepada saya, terus apakah salah. Wong kita sama-sama hidup di Jakarta, itu baru hidup secara aturan saja," kata dia.

Sementara itu, terkait beberapa orang yang menentang pembongkara bangunan di kawasan Kalijodo, Teddy balik bertanya. Dia mempertanyakan perbuatan-perbuatan negatif di tempat ini, dan mengapa mereka tidak mempermasalahkannya. "Rasanya tidak ada korban, tertib, aman, lancar (proses pembongkaran)," kata dia.

Teddy mendatangi kawasan Kalijodo didampingi oleh Kapolda Metro Jaya dan Wali Kota Jakarta Utara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement