REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga rumah ibadah di kawasan Kalijodo, Kel Pejagalan, Kec Penjaringan, Jakarta Utara telah dibongkar pada hari Senin (29/2).
Rumah ibadah yang turut dibongkar bersamaan dengan ratusan rumah warga lainnya adalah Masjid Nurul Hasanah, Musholla Al-Muttaqin dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kalijodo atau Kepanduan II.
Juru bicara GBI Kalijodo, Ronald Pandjaitan Kalijodo mengatakan untuk sekarang jamaah gereja yang telah berdiri sejak 1963 akan menggunakan sebuah bangunan seperti ruko di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
"Kita mendapatkan tempat sementara dari Persatuan Pendeta Indonesia. Bangunan tersebut bisa dipakai untuk berdoa," kata Ronald, Senin (29/2).
Ronald berharap dengan penggusuran yang terjadi jamaah gereja kristen protestan GBI dapat bertambah. GBI Kalijodo pada awalnya memiliki 100 orang lebih jamaah, namun dua tahun ke belakang hanya tinggal 60 orang.
Untuk jamaah sendiri, biasa melakukan doa utama setiap Ahad dari pukul 08.00 WIB-10.00 WIB. Namun di hari Senin ada doa bersama untuk mereka yang bisa menghadiri.
Selain itu, Ronald sebagai perwakilan GBI khusus kasus Kalijodo telah mengirimkan surat ke Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ronald mengatakan untuk sekarang belum ada tanggapan resmi dari orang nomor satu DKI itu.
"Tapi kemarin kami telah mendengar apresiasi dari Ahok terkait gereja kami dari media," kata dia.