REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pasar Badung di jantung Kota Denpasar hingga Selasa (1/3) pagi masih diselimuti asap akibat kebakaran yang menghanguskan lebih dari seribu kios pada Senin malam (29/2). Puluhan mobil pemadam kebakaran dan petugas kepolisian Polresta Denpasar masih terlihat di lokasi. Mereka masih berupaya untuk memadamkan api.
"Petugas kepolisian belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), karena api masih terlihat di lantai dua. Kami tidak mau ambil resiko, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan," ujar Kapolresta Denpasar, Kombespol Anak Agung Made Sudana.
Ia juga belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena belum bisa melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Tidak ada korban jiwa. Kerugian material belum bisa memastikan," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan telah menurunkan 33 mobil pemadam kebakaran. Armada tersebut terdiri dari 24 unit dari Kabupaten Badung, tujuh dari Kota Denpasar, dan dua dari Gianyar.
"Belum bisa mengungkapkan apa penyebab kebakaran yang menghanguskan lantai dua, tiga dan empat di TKP. Kami masih memadamkan api karena kebakaran cukup luas dan akses ke lantai itu sedikit terganggu. Kami harap api segera padam," terangnya.
Sementara Kepala Bagian Pengawasan dan Pengamanan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Denpasar, Agung Yuliarta menambahkan api mulai terlihat sekitar pukul 18.00 Wita di sebelah timur lantai satu pasar.