REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saling serang antar calon ketua umum Partai Golkar semakin memanas. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun menilai biasa dalam kompetisi politik terdapat aksi saling serang antar calon ketua umum.
Menurut dia, dalam pertarungan partai politik, aksi saling menjatuhkan lawan dengan mengemukakan kelemahan masing-masing pun merupakan hal wajar.
"Itu dalam kompetisi itu biasa saja selama tidak langsung menohok pribadi yang tidak benar... Itu biasa saja kalau orang mau bertanding, atau mau berkompetisi dalam politik mengemukakan kelemahan-kelemahan," jelas JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/3).
JK menilai, serangan-serangan tersebut biasanya justru tak dilakukan oleh calon ketua umum, namun oleh orang lain. Pelaksanaan munas Partai Golkar pun, kata dia, akan digelar sesuai rencana.
"Ya April atau Mei terserah," kata dia. Ia menambahkan, aksi saling serang ini tidak akan menyebabkan terjadinya perpecahan di internal partai.
Baca juga, Seharusnya tak Ada Lagi Kubu-Kubuan di Golkar.