REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seratus ribu relawan #JakartaKEREN diberi pembekalan untuk memenangkan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhamad Idrus dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2017. Untuk itu, relawan yang dikenal dengan relawan #JakartaKEREN akan turun menyapa warga DKI dengan cara yang kreatif, baik, dan ramah. Sehingga warga DKI Jakarta bisa mengenal lebih dekat dan memberikan dukungan kepada Idrus.
Dalam acara Pembekalan Tim Relawan 00025 #JakartaKEREN, di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3), Idrus hadir untuk silaturahim dan memberikan pengarahan kepada ratusan relawan tersebut. Melalui kesempatan ini, Idrus menyampaikan terima kasih kepada para relawan atas kehadirannya dalam acara ini.
Ia mengungkapkan, selama ini pemenang pilgub DKI Jakarta sulit diprediksi. “Sejarah membuktikan bahwa siapa yang jadi gubernur Jakarta itu seperti kejutan,” kata Idrus.
Di hadapan ratusan anak-anak muda itu Idrus sesekali mengeluarkan candaan di sela-sela pengarahan. Ia menekankan pentingnya untuk belajar dari para pendahulu, seperti para tokoh-tokoh Jakarta maupun mantan-mantan gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
Anak-anak muda yang rata-rata berusia 20 tahun itu menyambut pengarahan Idrus dengan penuh semangat.
Di tempat yang sama, Ketua Tim #JakartaKEREN M. Hadi Nainggolan berpesan kepada para relawan #JakartaKEREN untuk bergerak dengan cara yang kreatif, mengunggah, dan penuh empati serta tidak menyakiti siapapun, apalagi mencela orang lain. Ia menekankan, prinsip-prinsip itu harus menjadi identitas relawan #JakartaKEREN.
Terkait dengan peluang Idrus dalam pilgub DKI Jakarta 2017, Nainggolan menegaskan bahwa konstelasi politik di Jakarta itu selalu berubah. Kalau melihat sejarah, Pemilu 1999 Jakarta dikuasai oleh PDIP, pemilu 2004 Jakarta dikuasai oleh PKS, pemilu 2009 Demokrat, dan terakhir pemilu 2014 PDIP.
Menurutnya, siapapun yang ingin menaklukan Jakarta, harus mampu memenuhi tiga syarat. Pertama, siapa yang bisa menciptakan tren dan menjadi gaya hidup yang dilakoni oleh semua orang. Kedua, siapa yang bisa menguasai dan menggerakan anak muda beserta komunitasnya. Ketiga, siapa yang bisa merebut hati kaum yang termarjinalkan, yaitu mereka yang tinggal di pinggiran, daerah kumuh, kaum lemah, dan tertindas.
Nainggolan yakin, Idrus adalah darah baru Jakarta yang akan diterima masyarakat. Hal itu terbukti dengan semakin terus bertambahnya dukungan dari dari berbagai pihak terhadap Idrus dengan #JakartaKEREN.
"Kita memang bukan siapa-siapa, tapi bagi kita: Keren itu adalah ketika engkau bukan siapa-siapa tapi engkau dapat memenangkan sebuah kompetisi. Bukankah sejarah telah membuktikan bagaimana pertarungan antara David dan Goliat,” kata Nainggolan.