Senin 07 Mar 2016 14:08 WIB

Bea Cukai Sebut Jalur Udara Favorit Penyelundupan Narkoba

Red: Andi Nur Aminah
Penyelundupan narkoba dalamperangkat CCTV
Penyelundupan narkoba dalamperangkat CCTV

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Kepala Bea dan Cukai Juanda Iwan Hermawan menyatakan, jalur udara masih menjadi salah satu favorit pengiriman narkoba dari luar negeri. Hal ini dikarenakan kecepatan proses pengirimanya dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.

"Awal tahun 2016 ini penyelundupan narkoba melalui bandara atau jalur udara menjadi favorit digunakan karena kecepatan pengiriman. Namun, hal itu tidak membuat Bea Cukai Juanda lengah," katanya di Sidoarjo, Senin (7/3).

Ia mengemukakan, sampai dengan Februari 2016 ini pihak Bea Cukai Juanda telah berhasil mengungkap tiga kasus penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu melalui jalur udara. "Sudah ada tiga kasus yang berhasil diungkap dengan rata-rata berat pengiriman narkoba jenis sabu-sabu lebih dari satu kilogram setiap kali pengiriman," ujarnya. 

Ia mengemukakan, di antara kasus yang berhasil diungkap adalah penyelundupan narkoba sabu-sabu dengan menggunakan modus memasukkan ke dalam kemasan teh hijau melalui paket kiriman pos. Kemudian ada juga modus penyelundupan sabu-sabu dari dua orang pelaku dari luar negeri dengan modus menyimpannya di antara lipatan kaki. Lalu ada uga beberapa waktu lalu upaya penyelundupan sabu yang disimpan di dalam televisi layar datar.

Sementara kasus yang terbaru, dia mengatakann, yaitu upaya menyelundupkan sabu-sabu dari dalam tas yang sudah dimodifikasi dari Malaysia. "Untuk pengungkapan kasus yang terakhir dengan barang bukti 1,6 kilogram, petugas Bea Cukai Juanda berhasil menyelamatkan sekitar 8.100 jiwa generasi muda dengan asumsi perhitungan satu gram sabu untuk dikonsumsi lima orang," tuturnya.

Ia mengatakan, keberhasilan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu ini merupakan kerja sama antara beberapa pihak seperti Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur, Imigrasi Bandara Juanda. "Selain itu, ada juga pengamanan dari pihak Lanudal, POM AL, dan juga dari Avsec PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement