REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan Polisi Maroko telah menangkap lima anggota Islamic Iraq and Syuriah State (ISIS). Para tersangka berencana untuk bergabung ISIS cabang di Libya.
Para tersangka, yang aktif di selatan Maroko, berencana untuk pergi ke Libya melalui perbatasan Maroko-Mauritania dengan bantuan pedagang di kawasan itu.
Kementerian Dalam Negeri Maroko juga mengatakan jaringan tersebut juga sedang mempersiapkan aksi terorisme di Kerajaan Maroko dengan bom cocker. Para teroris menargetkan tempat-tempat umum.
"Para tersangka akan langsung dibawa ke pengadilan setelah proses penyelidikan selesai," kata Kementerian Maroko seperti dilansir dari Xinhua Selasa (8/3).
Maroko telah melihat ancaman dari kelompok ISIS. Kementerian itu mengatakan telah merusak dan menggagalkan 31 sel teroris sejak 2013.
"Banyak rencana teroris yang menargetkan kepentingan vital nasional, Arab dan Barat," tambahnya.