REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Daerah pantai di wilayah Priangan Timur Jawa Barat dinilai masih minim infrastruktur. Sebagian besar nelayan di wilayah pantai selatan Kabupaten Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran pun masih melaut dengan cara tradisional.
Potensi laut di wilayah selatan Jawa Barat khususnya Priangan Timur belum tergali sepenuhnya. Hal ini terjadi karena minimnya infrastruktur di sektor kelautan. Koperasi nelayan pun dinilai perlu lebih dikembangkan dan lebih dihidupkan lagi untuk mempercepat berkembangnya perekonomian nelayan.
Penasihat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Garut, Endang Solihin mengatakan, di wilayah pesisir khususunya di pantai selatan Kabupaten Garut harus muncul koperasi nelayan. Koperasi tersebut akan memicu munculnya ekonomi kerakyatan di lingkungan para nelayan.
"Memang saat ini ada koperasi nelayan cuma pembinaannya kurang menggigit karena belum bisa dirasakan dampaknya," kata Endang kepada Republika, Rabu (9/3).
Menurut Endang, diperlukan koperasi yang tidak hanya mengurusi simpan pinjam uang. Tapi, koperasi yang benar-benar mengelola nelayan sebagai anggotanya. Contohnya, ketika nelayan sedang mendapat banyak ikan, koperasi bisa membelinya. Sehingga, secara perlahan akan tercipta standar ekonomi yang mapan di lingkungan para nelayan.
Dikatakan Endang, informasinya Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membagikan kapal berukuran cukup besar untuk membantu para nelayan. Menurutnya, kapal dari KKP nantinya bisa dikelola oleh koperasi milik bersama. Sebab, jika tidak dikelola oleh koperasi dikhawatirkan akan menimbulkan konflik di antara nelayan.
"Kalau kapal dari bantuan pemerintah dikelola perorangan oleh nelayan nanti menimbulkan kecemburuan sosial selain itu biaya untuk mengoperasikan kapal besar pun sangat mahal tidak bisa dengan biaya peroangan," ujar Endang.
Sehingga, Endang menilai, sangat diperlukan peran koperasi yang lebih proaktif. Di pantai selatan Kabupaten Garut pun belum ada dermaga untuk berlabuhnya kapal besar. Hampir semua nelayan di sana merupakan nelayan kecil yang melaut dengan cara tradisional.