REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Pemerintah Kota Tangerang selatan (Pemkot Tangsel) bekerja sama dengan pihak swasta untuk menjalankan pengelolaan parkir dengan teknologi parkir meter. Parkir meter diklaim dapat membantu retribusi parkir on street.
PT Pan Satria Sakti untuk ditunjuk sebagai operator parkir meter dalam menerapkan sistem parkir meter di wilayah Tangsel. Selain itu juga terdapat PT VIP yang mengelola beberapa titik parkir meter di kawasan Tangsel.
“Sekarang sudah masuk zaman smart city, berdayakan juru parkir yang ada, mereka bisa berbisnis dari smart card ini karena kartu ini selain digunakan untk membayar parkir juga bisa melakukan transaksi lain seperti membayar tagihan Adira, PBB, KRL dan lain-lain,” kata Budi Hartono, Direktur PT Pan Satria Sakti di Teras Kota Tangsel, Selasa (8/3).
Kerjasama dengan pihak swasta tersebut meliputi pengadaan, operasional, dan pemeliharaan alat parkir meter yang menjadi tanggung jawab swasta. Sehingga dengan demikian parkir meter tersebut tidak membebani APBD kota Tangsel.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sukanta menjelaskan tren kenaikan pendapatan retribusi parkir on street pada tahun 2013 sebesar Rp 100.150.000, atau sekitar 22,26 persen dari taarget. Kemudian pada tahun 2014 sebesar Rp 127.650.000, atau 28,37 persen dari target. Dan, tahun 2015 sebesar Rp 606.563.500 atau 134,8 persen dari target. Adapun target retribusi parkir on street tahun 2013-2015 yaitu Rp 450 juta per tahunnya.
Untuk tahun 2016 hingga Februari lalu tercatat sudah terdapat realisasi pendapatan retribusi parkir on street sebesar Rp 222/419.000, atau 29,66 persen dari target. Adapun target pada tahun ini yaitu sebesar Rp 750 juta. Keberadaan parkir meter di Tangsel sejak Agustus 2015 lalu, yang dibarengi dengan peningkatan pesat pendapatan dari retribusi parkir yang telah terekap tersebut.
Hingga saat ini terdapat 146 titik parkir yang akan dikelola dengan menggunakan teknologi parkir meter, dan baru 35 titik yang sudah diambil. Pada tahun ini ditargetkan dapat mencapai 100 titik. Sementara delapan titik diantaranya dikelola oleh PT VIP. Menurut dia, PT VIP merupakan salah satu perusahaan parkir meter yang sangggup membenahi sistem parkir di Tangsel.