Senin 14 Mar 2016 08:11 WIB

Seratusan Sopir Protes Tolak Grab dan Uber Taxi

GrabTaxi
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
GrabTaxi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan hingga seratusan pengemudi taksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, menolak keberadaan Uber dan Grab Taksi, Senin (14/3). Aksi ini menimbulkan kemacetan panjang di wilayah sekitar Monas tersebut.

Para pengemudi taksi yang didominasi dari Grup Blue Bird dan Express Taksi tampak memarkir mobilnya di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tersebut, hingga memakan tiga jalur Jalan Medan Merdeka Selatan. Akibatnya, pengguna jalan yang melalui jalan tersebut menjadi menyempit dan kemacetan sudah mulai terjadi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Untuk mengurai kemacetan cukup parah tersebut, puluhan anggota kepolisian ikut mengatur arus lalu lintas agar kemacetan tidak terlalu parah. Para pengemudi taksi terlihat banyak yang membentangkan poster hingga spanduk yang intinya menentang keberadaan Taksi Uber dan Grab Taxi yang merupakan pemesanan taksi melalui aplikasi.

Sejumlah spanduk dan poster yang dibentangkan para sopir dan ditempelkan di badan mobil taksi antara lain berbunyi "Keberadaan Uber dan Grab Taksi adalah Ilegal karena Tidak Sesuai UU". Ada juga poster yang bertuliskan "Keberadaan Uber dan Grab Taksi Menghancurkan Sopir Kecil Seperti Kami Ini".

Para pengemudi taksi tersebut melakukan unjuk rasa dengan tertib sambil sesekali meneriakkan yel-yel yang menuntut dibubarkannya taksi aplikasi tersebut. Mereka juga ikut membantu polisi mengatur kelancaran lalu lintas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement