Senin 14 Mar 2016 10:24 WIB

1.500 Personel Gabungan Kawal Demo Sopir Angkutan Umum

Rep: c18/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah prajurit TNI dan Polri mengikuti apel gabungan yang diadakan di Lapangan Jayakarta, Makodam Jaya, Jakarta, Rabu (17/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah prajurit TNI dan Polri mengikuti apel gabungan yang diadakan di Lapangan Jayakarta, Makodam Jaya, Jakarta, Rabu (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya 1.500 personrl gabungan TNI, Polri dan Satpol PP mengawal demonstrasi angkutan umum di Balai Kota dan Istana Negara, Senin (14/3). Ribuan personel itu ditempatkan di beberapa titik aksi.

"Kita sebar di Balai Kota, Istana, dan Kemenkominfo," kata Kapolres Jakarta Pusat Hendro Pandowo di Jakarta.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, massa kini mulai bergerak dari Balai Kota Jakarta menuju Istana Negara. Aksi tersebut sempat menghambat arus lalu lintas di depan kantor Gubernur Jalan Medan Merdeka Selatan.

(Baca: Seratusan Sopir Protes Tolak Grab dan Uber Taxi)

Aksi unjuk rasa ini bertujuan meminta pemerintah menutup perusahaan aplikasi online yang menjalankan bisnis transportasi. Para sopir taksi dan bus kota mengeluhkan pendapatan yang menurun menyusul kehadiran transportasi umum berbasis aplikasi online.

Selain itu, mereka mendesak pemerintah mengeluarkan segera Perpres atau Inpres yang mengatur persoalan transportasi yang sebelumnya diatur oleh UU Nomor 2 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan terkait Revisi Perda no 5 tahun 2014 tentang usia kendaraan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement