Rabu 16 Mar 2016 16:17 WIB

Ini yang Harus Dilakukan Jika Ani Yudhoyono Nyapres

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan istri Ani Yudhoyono, saat meninjau pameran foto peringatan HUT ke-14 Demokrat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan istri Ani Yudhoyono, saat meninjau pameran foto peringatan HUT ke-14 Demokrat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ani Yudhoyono harus mempersiapkan diri secara matang jika ingin meramaikan arena Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Pasalnya, figur-figur yang akan dihadapinya cukup berat. Jika benar maju, kemunginan besar Ani akan menghadapi calon pejawat (incumbnet) Joko Widodo.

Demokrat harus mempersiapkan Ani dengan baik dan serius. Sebab, para pemilih saat ini sudah mulai kritis. “Pemilih pasti bertanya apa yang bisa Bu Ani tawarkan kalau maju? Ini pekerjaan Demokrat agar bisa kompetitif di Pilpres 2019,” kata pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Muradi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (16/3).

Ani harus mempunyai inovasi yang membedakannya dengan pemerintahan saat ini. “Kalau tidak ada pembeda, orang-orang akan memilih Jokowi lagi,” katanya. (Demokrat Terkejut Muncul Isu Ani Yudhoyono Calon Presiden).

Partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut membutuhkan kontestasi lewat ide, inovasi, dan pembeda yang segar. Pemilih saat ini, kata Muradi, sudah tidak lagi memusingkan soal simbolik, seperti agama ataupun etnis, dalam memilih calon pemimpin. Yang penting bagi pemilih adalah figur tersebut mampu menawarkan cara-cara dan gagasan kreatif dalam menjawab persoalan bangsa.

Kabar bahwa Ani Yudhoyono akan maju santer beredar di dunia maya. Bahkan kemarin, nama Ani menjadi trending topic di Twitter. Kabar tersebut berasal dari sebuah foto Ani dengan tulisan "Calon Presiden Partai Demokrat 2019". Di foto tersebut, tertulis pula kata "Lanjutkan!". Gambar tersebut mencuat di tengah tur yang digelar SBY bersama Demokrat di Jawa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement