Rabu 16 Mar 2016 17:36 WIB

Kapolresta Bekasi: Brigadir Aris Tewas Bunuh Diri

Penembakan
Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Kapolresta Bekasi Kombes Pol Awal Chairuddin mengatakan Brigadir Aris Kuswanto meninggal pada Rabu pagi akibat menderita luka tembak di leher seusai mencoba bunuh diri pada Sabtu (12/3) di rumahnya.

"Benar dia (Aris Kuswanto) telah tewas pada pukul 09.00 WIB pagi tadi saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit Polri," katanya di Cikarang, Rabu.

Dikatakan Awal, kematian Aris membuat pihaknya kesulitan dalam mengungkap motif dari kasus pertikaian rumah tangga korban bersama istrinya, Ani Fitriani (28) yang telah tewas lebih dulu ditembak pada bagian kepala oleh Aris.

"Siapa yang mau kita minta keterangan, karena keduanya tewas. Permasalahan kasusnya apa, hanya mereka yang tahu, karena itu masalah rumah tangga," katanya.

Upaya mengungkap kasus itu dari keterangan para saksi di lokasi kejadian juga sulit dilakukan, karena keterangan yang diperoleh bersifat dangkal.

"Kalau saksi tidak ada yang mengetahui kejadian sebenarnya apa. Karena para saksi hanya mendengar letusan suara tembakan saja," katanya.

Sebelumnya diberitakan, anggota kepolisian dari Satuan Brigade Mobil (Brimbob) Datasemen D, Brigadir Aris (28) menembak mati istrinya, Ani Fitriani (28), Sabtu (12/3) sekira pukul 02.00 WIB.

Ani ditemukan tewas dengan luka kepala akibat tembakan di rumah mertuanya di Gang Tower III RT 001 RW 02 Kampung Tegaldanas, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Orang yang kali pertama mengetahui kejadian itu adalah mertua dari pelaku yang memang tinggal bersama di rumah tersebut bernama Dadang Hidayat karena terbangun usai mendengar letupan senjata api.

Ani tewas dalam keadaan telungkup berlumuran darah sementara Aris ditemukan dalam keadaan terlentang mengerang kesakitan dengan posisi pistol di sampingnya akibat luka tembak di leher.

Selanjutnya, orangtua korban sempat mengamankan senjata api milik pelaku dan mengajak pelaku ke rumah sakit.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement