REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah melakukan pembantaian terhadap warga Irak dan Suriah. Pembantaian ISIS menyasar kaum Yazidi, Kristen, dan Muslim Syiah yang tinggal di kedua negara tersebut.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry menyerukan agar dilakukan penyelidikan terhadap tindakan ISIS.
"Perlu ada penyelidikan internasional independen dan tuntutan pidana bagi mereka yang dianggap bertanggung jawab atas kekejaman itu," ujarnya, seperti dilansir situs BBC, Jumat (18/3).
Menurutnya, kejahatan ISIS harus diungkap secara gamblang kepada publik. "Namun yang lebih penting adalah untuk menghentikan mereka," kata John.
Ratusan warg Irak dan Suriah telah tewas akibat kekejaman ISIS. Tak hanya itu, ISIS juga kerap melakukan penculikan terhdap kaum perempuan Irak dan Suriah untuk dijual atau dijadikan budak seks mereka.