Ahad 20 Mar 2016 20:43 WIB

Mabes AD Kumpulkan Informasi Helikopter yang Jatuh di Poso

Helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD melakukan terbang rendah diantara gedung saat berpatroli di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Senin (7/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD melakukan terbang rendah diantara gedung saat berpatroli di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Senin (7/3). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD) membenarkan terjadi kecelakaan pada helikopter TNI AD, sehingga jatuh di Desa Kasiguncu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Ahad (20/3) sekitar pukul 18.55 WITA.

"Saya membenarkan kejadian itu. Bahwa kecelakaan yang menimpa helikopter berpenumpang milik AD benar adanya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah, di Jakarta, Ahad.

Hingga kini, kata dia, Mabes AD masih mengumpulkan informasi karena ada kesimpang-siuran informasi. "Kronologi pun masih belum jelas. Oleh sebab itu saya belum bisa berbicara panjang lebar. Nanti mungkin bisa di follow up ke Puspen TNI," kata Fadhilah.

Dihubungi terpisah, Kapendam Wirabuana Kolonel I Made Sutia membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Iya betul, kecelakaan karena kena petir," ujarnya.

Made menambahkan, peristiwa itu terjadi di Kebun milik di Kelurahan Kasiguncu Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Adapun rombongan berangkat sekira 17.30 WITA dari Desa Watutau, Kecamatan Lore Utara, menuju Poso.

"Namun pada saat di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu terjadi kecelakaan," imbuhnya.

Adapun korban tewas dalam insiden tersebut, di antaranya, Kolonel Inf Saiful Anwar, Kolonel Inf Ontang, Kolonel Inf Heri Setiaji, Letkol Cpm Tedi dan Mayor Inf Faki. Dilaporkan, di dalam helikopter tersebut berpenumpang 12 orang.

(Baca Juga: Helikopter TNI AD Jatuh di Poso karena Tersambar Petir)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement