Senin 21 Mar 2016 11:19 WIB

Jokowi: Mereka Gugur Jalankan Tugas Negara

Petugas kepolisian mengarahkan mobil ambulans yang mengangkut jenazah korban jatuhnya helikopter milik TNI di Poso saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Senin (21/3).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Petugas kepolisian mengarahkan mobil ambulans yang mengangkut jenazah korban jatuhnya helikopter milik TNI di Poso saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Senin (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita atas gugurnya 13 prajurit TNI dalam peristiwa jatuhnya pesawat Helikopter TNI Angkatan darat (AD) di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Ahad (20/3), pukul 17.50 WITA.

"Dukacita mendalam atas gugurnya 13 prajurit TNI dalam jatuhnya helikopter TNI AD HA 5171 di Poso. Mereka gugur jalankan tugas negara," tulis Presiden Jokowi dalam akun Twitter pribadinya, @jokowi, Senin (21/3).

Jatuhnya helikopter jenis Bell 412 EP nomor HA-5171 milik TNI Angkatan Darat diduga karena cuaca buruk. Namun, penyebab jatuhnya helikopter masih dalam penyelidikan. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman pada Ahad (20/3) malam dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Helikopter yang jatuh tersebut mengangkut 13 orang, yakni tujuh orang penumpang dan enam orang kru pesawat, yang pada saat kejadian cuaca dalam kondisi hujan.

Tatang menjelaskan kronologi kejadiannya bermula pada pukul 17.20 WITA, helikopter berangkat dari Desa Napu menuju Poso. Namun, sekitar pukul 17.55 WITA, helikopter jatuh di atas perkebunan di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Menurut dia, manifes Helly Bell 412 EP No HA-5171 adalah Danrem Kol Inf Syaiful Anwar, Kol Inf Ontang (perwira Badan Intelijen Negara), Kol Inf Herry Setiaji (perwira Badan Intelijen Strategis/Bais), Komanden Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Palu Letkol CPM Teddy, Kapenrem Mayor Faqih, dan dokter Korem Kapten CKM Yanto.

Selain itu, Prada Kiki dan kru enam orang, yakni Pilot Kapten Cpn Agung, Kopilot Letty Cpn Wiradi, Kopilot Letda Cpn Tito, dua orang mekanik Sertu Bagus dan Serda Karmin, serta Avionic Pratu Bangkit.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement