Senin 21 Mar 2016 22:36 WIB
Tokoh Perubahan Republika 2015

'Tokoh Perubahan Republika' Direkomendasikan Masuk Kandidat Kalpataru

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ilham
Penerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2015 berfoto bersama.  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisia
Penerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2015 berfoto bersama. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, sangat mengapresiasi perhelatan 'Tokoh Perubahan Republika 2015' pada Senin (21/3).

"Keren, apalagi ada dua tokoh lingkungan hidup yang terpilih, Hotlin Ompusunggu dan Tuan Guru Hasanain Juwaini, ini keren," kata dia seusai acara.

Menurut Siti, ia bahkan segera mengirim pesan singkat kepada Direktorat Jenderal terkait agar memasukkan kedua nama tersebut masuk seleksi kandidat penerima penghargaan Kalpataru. Nantinya, akan ada tim independen yang melakukan seleksi lanjutan.

Keberadaan media massa, termasuk Republika, menurut dia sangat penting keberadaannya dalam penyebaran informasi konservasi lingkungan. Sebab, media massa dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah menelusuri keberadaan para aktivis lingkungan yang menginspirasi, jauh di dalam pelosok daerah yang tersembunyi.

Ia juga menangkap saran Hotlin Ompusunggu agar mengkolaborasikan kinerjanya dengan Kementerian Kesehatan. "Itu memang sudah dan tengah kita lakukan, karena agenda lingkungan selalu berkaitan dengan kesehatan masyarakat," katanya. (Menkopulhukam: 'Tokoh Perubahan Republika' Menginspirasi).

Yang diminta Hotlin, kata dia, sangat wajar dan memang sudah seharusnya seperti itu. Dari aspek teori lingkungan, kerusakannya memang selalu sejalan dengan ancamannya dari sisi kesehatan.

Siti memberi contoh, pemerintah di 2015 memasukkan isu kesehatan dalam pembahasan hotspot kebakaran hutan dan lahan. Indikatornya yakni Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang besar kecilnya terkait dengan kesehatan masyarakat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement