REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Belgia meningkatkan ancaman teror hingga level tertinggi. Hal itu diungkapkan Kementerian Dalam Negeri setelah ledakan mematikan di bandara utama Brussel.
Dua ledakan diduga bom dilaporkan telah menewaskan sejumlah orang, Selasa (22/3). Ledakan tersebut dilaporkan terjadi di area hall keberangkatan American Airlines.
Pejabat telah mengonfirmasi setidaknya satu orang tewas. Namun menurut laporan media lokal yang belum dikonfirmasi pihak otoritas, ada 11 orang tewas karena ledakan. Kantor berita AP juga mengutip kepolisian yang mengonfirmasi kematian satu orang.
Jurnalis lokal mengutip petugas pemadam kebakaran yang mengatakan 11 orang tewas. Dalam akun Twitter Brussels Airport, otoritas mengimbau jangan ada yang datang ke bandara. "Jangan datang ke bandara, saat ini sedang dievakuasi. Hindari area bandara. Penerbangan telah dibatalkan," katanya.
Baca juga, Ada Ledakan di Bandara Brussels.
Ledakan terjadi sekitar pukul delapan pagi waktu setempat. Foto-foto yang menyebar di media sosial menunjukan kaca-kaca gedung berceceran, puing-puing berserakan dan orang-orang panik berlarian menyelamatkan diri.
Ledakan berlangsung beberapa hari setelah penangkapan pelaku teror Paris, Salah Abdeslam.