Rabu 23 Mar 2016 16:45 WIB

Yogyakarta Layani Pencetakan E-KTP Luar Daerah

KTP Elektronik
Foto: e-ktp.com
KTP Elektronik

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Warga luar daerah yang kebetulan berada di Kota Yogyakarta akan semakin dimudahkan memperoleh identitas kependudukan karena mereka bisa mengakses layanan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik.

"Kami masih menunggu aplikasinya dari pusat. Jika aplikasi sudah ada, kami bisa melayani pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) warga luar Kota Yogyakarta," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta Sisruwadi di Yogyakarta, Rabu.

Hanya saja, layanan pencetakan e-KTP untuk warga luar daerah tersebut hanya berlaku untuk warga yang sudah melakukan perekaman data kependudukan dan memiliki nomor induk kependudukan.

"Penduduk luar daerah yang belum melakukan perekaman data kependudukan, tidak bisa melakukan pencetakan e-KTP di Kota Yogyakarta karena kami tidak akan bisa melacak data kependudukan mereka," katanya.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta dalam melayani pencetakan e-KTP warga luar daerah sama sekali tidak diperkenankan melakukan perubahan elemen data kependudukan.

Kebijakan layanan pencetakan e-KTP untuk warga luar daerah tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2016 yang diterima Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta pada awal Maret.

Sedangkan untuk ketersediaan blangko e-KTP, Sisruwadi menyebut sudah semakin menipis dan saat ini tersisa sekitar 2.500 lembar.

"Kami sudah mengirim surat ke pusat untuk meminta tambahan blangko e-KTP sebanyak 14.000 lembar. Permohonan pencetakan e-KTP di Kota Yogyakarta dimungkinkan cukup tinggi karena banyak warga pendatang di sini, seperti mahasiswa dan pekerja," ujarnya.

Selain itu, tambahan blangko e-KTP tersebut akan digunakan untuk mencetak e-KTP bagi warga yang akan berusia 17 tahun. "Permohonan pencetakan e-KTP sekitar 25 orang per hari. Saat ini, penduduk Kota Yogyakarta yang sudah memiliki e-KTP sekitar 97 persen," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement