Kamis 24 Mar 2016 12:53 WIB

Bayi Terseret Arus Banjir Belum Ditemukan

Derasnya arus banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Derasnya arus banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tim Gabungan yang terdiri dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) hingga Kamis (24/3) siang belum menemukan balita yang terseret arus banjir pada Selasa (22/3). "Kami mulai melakukan penyisiran sejak pukul 07.30 WIB dari sungai Jembatan Padang Baru hingga Sungai Jembatan Alai namun hingga saat ini Genifalco (2,9) belum juga ditemukan," kata Komandan Tim, Kapten Marinir Rahmat Iskandar di Padang, Kamis (24/3).

Dalam melakukan pencarian, tim Marinir fokus di bagian dasar sungai. Sedangkan Basarnas Padang fokus di permukaan."Lokasi pencarian korban kami perkirakan sepanjang 10 kilometer badan sungai namun apabila tidak ada hasil maka lokasi penyisiran akan diperpanjang," katanya.

Sementara itu, Asrianto orang tua korban yang berprofesi sebagai anggota polisi yang dinas di Kepolisian Daerah Sumbar mengharapkan anak bungsu dari dua bersaudara itu secepatnya ditemukan. "Kami berharap Genifalco (2,9) segera ditemukan dan tentunya kami sangat berharap ada keajaiban dari Allah," katanya.

Ia menceritakan Genifalco diperkirakan terseret arus banjir pada Selasa (22/3) pukul 06.30 WIB. Pada Senin (21/3) malam hujan deras mengguyur Kota Padang. Pada Selasa dini hari banjir sudah memasuki rumah Asrianto setinggi 60 centi meter.

Ia mengatakan Genifalco tercebur ke dalam kali selebar dua meter awalnya diketahui oleh anak tetangganya yang akan berangkat sekolah. "Waktu itu anak tetangga kami menunggu orang tuanya di atas sepeda motor sementara orang tuanya masih di dalam rumah," jelasnya.

Melihat Genifalco terjatuh ke dalam kali ia tidak tahu akan memberitahukan kepada siapa. Ia baru menceritakan kejadian itu kepada orang tuanya sesaat sebelum mereka akan berangkat ke sekolah.

"Karena waktunya sudah lama ditambah arus banjir yang masih deras akhirnya sampai saat ini putra kami belum ditemukan," katanya.

Kejadian terseretnya balita oleh arus banjir ini terjadi di Kawasan Kubu Dalam, Kelurahan Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement