REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping akan mendukung Presiden Barack Obama untuk melanjutkan kembali pertemuan terkait isu nuklir Korea Utara pada pekan depan. Hal itu disampaikan seorang diplomat senior Cina dalam sebuah pertemuan pada Kamis (24/3).
Selama ini, Cina merupakan sekutu besar Korea Utara. Namun Cina marah atas uji coba nuklir Korea Utara yang keempat pada Januari dan disusul peluncuran roket.
Cina telah menyetujui sejumlah sanksi baru yang berat terhadap Korea Utara. Meski begitu, Cina menganggap bahwa sanksi bukanlah solusi, tatapi pertemuan kembali untuk membicarakan program senjata Korea Utara. (Baca juga: Obama: Lumpuhkan ISIS Jadi Prioritas Utama).
Wakil Menteri Luar Negeri Cina, Li Baodong mengatakan, Xi dan Obama akan mengadakan pertemuan pertama mereka pada tahun ini saat konferensi keamanan nuklir di Washington pekan depan. Mereka akan berdiskusi mengenai Korea Utara.
"Terkait isu ini, posisi Cina masih konsisten. Kami menginginkan denuklirisasi semenanjung Korea," kata Li dalam sebuah pengarahan pers.
"Kami pikir bahwa isu ini seharusnya diselesaikan dengan cara berdialog dan konsultasi. Kami berdedikasi untuk menjaga perdamaian dan kestabilan semenanjung itu. Terkait isu penting ini, Presiden Xi dan Obama akan memiliki kesempatan untuk saling bertukar pandangan," Li menambahkan.
Cina telah meminta untuk dilakukannya kembali apa yang disebut dengan pertemuan enam pihak antara kedua Korea, Cina, Amerika Serikat, Jepang, dan Rusia. Tujuannya untuk menghentikan ambisi nuklir Korea Utara. Rusia juga telah mendesak Pyongyang untuk kembali ke meja negosiasi.