REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan menyiagakan posko bencana alam guna mengantisipasi terjadi musibah banjir dan longsor di wilayah itu.
"Posko bencana alam siaga mengantisipasi banjir dan longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu Timur, Rusman di Martapura, Sabtu (26/3).
Menurut dia, selain siagakan posko, tim reaksi cepat (TCR) penanganan bencana alam yang dibentuk oleh pemerintah daerah setempat juga sudah siaga hingga ke tingkat desa di wilayah itu.
Ia menjelaskan berdasarkan data di BPBD bencana longsor dan benjir serta angin kencang terjadi hampir di seluruh kecamatan di wilayah itu.
Namun, kata dia, yang paling rawan adalah bencana angin puting beliung seperti terjadi di Kecamatan Cempaka dan banjir di daerah jalur komering serta di bataran sungai.
"Mengingat cuaca beberapa hari ini ekstrim oleh sebab itu kami harap masyarakat tetap siaga dan menginformasikan jika terjadi bencana, meskipun wilayah OKU Timur tidak berstatus siaga bencana," ujarnya.
Sementara Wakil Bupati OKU Timur Fery Antoni saat menggelar rapat koordinasi bencana alam bersama instansi terkait sebelumnya mengatakan posko penanganan bencana dan tim yang dibentuk agar setiap kejadian bencana alam bisa ditangani dengan cepat.
Ia mengemukakan dalam penanganan bencana bukan hanya tugas BPBD saja melainkan menjadi tanggung jawab pemerintah setempat dan seluruh lapisan masyarakat agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Rapat kordinasi kami lakukan untuk menyikapi peristiwa bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini guna menentukan langkah penanggulangannya ke depan nanti," kata dia.