REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dana otonomi khusus yang diterima Papua harus dikelola dengan baik. Dana otonomi sebagian dialokasikan untuk memajukan pembangunan pendidikan anak-anak.
"Sektor pendidikan harus dikelola dengan baik untuk mendukung pembangunan daerah," katanya pada acara silaturahim terkait dengan kunjungan kerjanya di Provinsi Papua yang berlangsung di halaman Kodam XVII Cendrawasih Senin (28/3) malam.
Anak-anak Papua yang cemerlang diberi beasiswa untuk mengenyam pendidikan di berbagai perguruan tinggi bermutu di dunia hingga meraih gelar doktor bidang sains dan teknologi. Ini dilakukanj supaya mereka dapat didayagunakan untuk mendukung pembangunan daerahnya.
"Saya tanya gubernur Papua tentang apa legasi (warisan) yang bisa diberikannya untuk Papua. Pendidikan Papua harus tinggi," katanya pada acara yang turut dihadiri Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Kapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw, dan tokoh agama Papua Herman Saud itu.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan bagaimana anak-anak Indonesia di daerah lain juga berupaya menggapai kemajuan lewat pendidikan berkat ketekunan dan kerja keras kendati kondisi ekonomi keluarga mereka rendah. Ia bahkan berbagi secuil kisah hidupnya. Luhut mengatakan bahwa dia dibesarkan dalam keluarga yang kurang mampu namun kedua orang tuanya mendidik dia dengan keras terkait pendidikan.
"Saya ini anak seorang sopir bus Sibual-Buali dan ibu saya tidak tamat SD. Tapi kedua orang tua saya mendidik kami dengan keras. Almarhumah ibu saya berpesan 'Kau harus jujur', sedangkan ayah saya berpesan 'Kau jangan mau dikasihani'," katanya.
Dalam bagian lain pemaparannya, Luhut menyoroti masalah narkoba dan dana desa di Papua. Terkait masalah narkoba, Luhut mengatakan Provinsi Papua menghadapi tantangan yang tidak kecil karena persoalan narkoba di daerah ini "tinggi" dan berhubungan dengan penyebaran HIV/AIDS. Adapun tentang dana desa, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan meminta Pangdam, Kapolda dan berbagai kalangan terkait, termasuk Universitas Cendrawasih, melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana tersebut sehingga pemanfaatannya tetap guna dan tepat sasaran.