Selasa 29 Mar 2016 07:13 WIB

41 Orang Keracunan Setelah Santap Bakso Bakar

keracunan makanan (ilustrasi)
Foto: kidshealth.org
keracunan makanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terus mendalami kasus 41 orang korban warga Desa Kepayang yang diduga mengalami keracunan setelah makan bakso bakar pada Sabtu (26/3).

"Peristiwa keracunan yang diduga akibat makan bakso bakar menyebabkan 41 orang korban terpaksa dirawat di rumah sakit umum daerah setempat sekarang sedang dilakukan investigasi asal muasal bakso dijual tersangka ND (38)," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Dover C di Baturaja, Senin.

Namun demikian, kata Kapolres, sampai saat ini pihaknya belum bisa menetapkan tersangka baru sebelum keluar hasil uji laboratorium.

"Kita akan bekerja secara profesional untuk mengurut siapa saja yang terkait dalam kasus bakso bakar yang dijual oleh ND ini. Bahan bakunya apa saja, dibeli dimana dan dengan siapa. Ini yang akan kita selidiki," jelasnya.

Dia mengharapkan hasil uji laboratorium secepatnya keluar, sehingga bisa segera menuntaskan kasus ini dan tersangka lainnya tidak keburu kabur.

Sementara tersangka ND mengaku, tidak pernah menyangka jika bakso bakar yang dijualnya menjadi petaka bagi 41 korban yang terdiri atas anak-anak dan orang dewasa tersebut.

"Saya hanya menjajakan saja. Pekerjaan ini baru saya lakoni sekitar satu bulan lebih setelah alih profesi dari berjualan es," katanya.

Sementara Anton disebut sebut ND, mengaku bahan dijajakannya sendiri dan sama dengan yang dijual ND. Bakso tersebut terbuat dari daging ayam yang bahan bakunya dibeli di Pasar Atas Baturaja.

Pantauan di tiga rumah sakit di Baturaja, saat ini tinggal 11 korban yang masih dirawat. Kondisi para korban semua sudah membaik, kata Joni, salah satu keluarga korban.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement