Selasa 29 Mar 2016 20:56 WIB

Ayah Mirna: Jessica Terus Terang, Om Puas

Rep: C30/ Red: Ilham
Ayah Mirna Salihin, Darmawan Salihin kembali mendatangi Reskrimum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan ulang, Senin (1/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ayah Mirna Salihin, Darmawan Salihin kembali mendatangi Reskrimum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan ulang, Senin (1/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya hingga saat ini masih mengumpulkan alat bukti tewasnya Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier. Ayah Mirna, Edi Dharmawan menginginkan Jessica Kumala segera mengakui perbuatannya.

Hingga saat ini, 60 hari masa penahanan Jessica, Polisi masih belum memberikan keterangan terkait bagaimana sianida ke dalam kopi Vietnam yang diminum Mirna saat bertemu dengan Jessica dan Hani di Grand Indonesia.

Jessica pun melalui kuasa hukumnya mengatakan tidak akan pernah mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya. Menanggapi hal tersebut Dharmawan hanya mengatakan inti peristiwa tanggal 6 Januari 2016 tersebut. Di mana anaknya bertemu dengan Jessica dan meninggal.

"Intinya anak saya dibeliin minum sama dia, di dalamnya ada sianida, mati nih anak. Nggak ada orang lain, nah jawab aja sendiri siapa," katanya. (Pengacara Jessica Ancam Tuntut Polisi).

Belum lagi, kata Dharmawan, ada tuduhan asuransi Rp 5 juta dolar dibalik kematian anaknya. Tidak berhenti di sana, ada juga klaim dari pihak pengacara Jessica yang mengatakan jarak waktu kematian Mirna hingga dua jam yang dianggap diduga bukan karena racun.

"Terus Yudinya sekarang ngebohong bilang om macem-macem asuransiin anak 5 juta US dolar lah segala macem. Terus Mirna meninggalnya jam-jaman, ngarang. Orang matinya 5-10 menit," kata Dharmawan.

Dharmawan mengatakan, dia hanya berharap supaya Jessica berterus terang kepada penyidik. Terkait pasal yang diancam ke Jessica tentang hukuman mati, Dharmawan juga tidak ada niatan untuk mengarah pada hal itu.

"Intinya satu, dia ngaku trus terang. Om puas. Nanti kita bicara lagi soal hukuman matinya. Kan gitu, Om enggak ada niat mau matiin dia kok siapa yang mau matiin dia? Om mau tau kenapa ini anak dibunuh itu aja," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement