REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Muhammadiyah akan mencarikan tempat tinggal baru bagi Suratmi, istri Siyono yang diduga menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia.
"Muhammdiyah akan terus mengawal proses advokasi mencari keadilan,"kata Dahnil, Kamis (31/3).
Dahnil mengatakan autopsi jenazah Siyono akan dilakukan oleh dokter-dokter Muhammadiyah. Sekitar lima sampai delapan dokter ahli forensik dari Muhammdiyah yang akan mengautopsi jenazah Siyono.
Dahnil mengatakan autopsi sebagai salah satu cara untuk mencari keadilan dengan menunjukkan bukti hukum. Namun ia belum dapat memastikan kapan autopsi akan dilaksanakan.
Ia hanya dapat mengatakan, beberapa minggu ke depan autopsi akan segera dilakukan. Dahnil mengatakan saat menemui Suratmi kemarin Muhammadiyah sudah menyampaikan keberatan beberapa orang aparat desa outopsi jenazah Siyono. "Beberapa orang ya bukan warga,"tegas Dahnil.
Baca juga, Aneh, Aparatur Desa Tiba-Tiba Menolak Autopsi Jenazah Siyono.
Dahnil mengatakan Suratmi sudah memberikan amanah mencari keadilan kepada Muhammadiyah. Ia mengatakan, Suratmi juga tidak keberatan bila sampai terusir saat mencari kebenaran.
Dahnil menyatakan, akan terus mengawal kasus Siyono ini sampai selesai. Hasil autopsi dan uang tutup mulut menjadi alat bukti di pengadilan.
Siyono yang menjadi terduga teroris meninggal setelah menjalani pemeriksaan kepolisian.