REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor sudah diujicoba pada hari Jumat (1/4) ini, menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan kota tersebut. Hal ini pun membuat warga tidak nyaman.
Terkait kemacetan yang terjadi akibat uji coba SSA, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Bogor atas ketidaknyamanan yang terjadi pada hari pertama uji coba pelaksanaan (SSA).
"Meski demikian, uji coba ini diterapkan sebagai langkah dari Pemkot Bogor untuk memperlancar arus lalu lintas di Kota Bogor sebagai bentuk pelayanan kepada publik," katanya.
Ade berharap masyarakat dapat memahami dengan baik upaya Pemkot menerapkan kebijakan SSA. Pihaknya menyatakan, meskipun ada kekurangan dalam arus lalu lintas di beberapa titik jalan namun akan terus melakukan perbaikan-perbaikan agar kemacetan dapat berkurang. Dari pantauan yang dilakukan sejak pukul 00.00 WIB, menurutnya evaluasi tidak harus dilakukan menunggu 4 hari.
"Begitu ada yang harus diperbaiki langsung dilakukan, seperti misalnya lampu merah yang ada di Tugu Kujang, harusnya dipasang di tempat di garis putih kendaraan berhenti," jelasnya.
Dia menilai harus secepatnya diperbaiki karena kalau tidak ini akan jadi masalah. Dia juga meminta masyarakat tetap turut mengevaluasi bukan untuk hal-hal yang negatif sehingga SSA ini menjadi sebuah mimpi bersama untuk memperlancar lalu lintas di Kota Bogor.