REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar akan menyelenggarakan musyawarah nasional (Munas) pada 7 Mei 2016 yang keputusannya akan ditetapkan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar pada Kamis (7/4) mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jendaral DPP Partai Golkar hasil Munas Bali dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Riau tahun 2009, Idrus Marham, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (4/4).
Menurut Idrus, Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali dan Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Riau tahun 2009, Aburizal Bakrie, bahkan sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, pada Sabtu (2/4), menyampaikan kabar soal rencana Munas Partai Golkar sekaligus menyampaikan undangan secara lisan.
"Pak Ical (Aburizal) sudah menyampaikan tanggal pelaksanaan Munas saat bertemu Presiden," katanya.
Ia menjelaskan, pada pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo tidak memberikan pesan khusus untuk Munas Partai Golkar, cuma berpesan agar proses internal dapat berjalan dengan tertib. Ketika ditanya soal kesiapan Idrus Marham maju sebagai calon, dia mengatakan, sudah siap berkompetisi dengan kader lainnya untuk menduduki kursi ketua umum Partai Golkar selama lima tahun ke depan.
Bahkan, Idrus menyatakan, dirinya telah membuat buku berjudul "Magnet Politik Partai Golkar, Gerakan Golkar Bangkit" yang disiapkan untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie.
"Rencananya, buku itu akan diluncurkan pada pertengahan April ini," kata Idrus. Menurut dia, dirinya memutuskan maju sebagai calon ketua umum berbekal dari pengalamannya menjadi sekretaris jenderal Partai Golkar selama enam tahun.