REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Nelayan DPP KNTI Marthin Hadiwinata mengatakan kerugian dari reklamasi di Teluk Jakarta tidak hanya dirasakan oleh nelayan penangkap ikan. Namun berpengaruh kepada masyarakat nelayan di sektor lainnya, seperti pengolahan ikan.
"Jadi proses penangkapan ikan ada tiga, pra-penangkapan ikan, saat penangkapan ikan, dan pasca-penangkapan ikan," ujar Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Nelayan DPP KNTI Marthin Hadiwinata kepara Republika.co.id, Kamis (7/4).
Menurutnya, pada pasca-penangkapan ikan lebih banyak perempuan turut andil di dalamya. Bahkan 90 persen pelakunya adalah perempuan. Sehingga reklamasi yang dilakukan akan berdampak buruk pada masyarakat nelayan perempuan.
"Karena perempuan nelayan akan mendapatkan beban ganda, beban ekonomi, dan sosial juga di tingkat anaknya," kata dia.
Selain itu, dampak reklamasi jika diteruskan akan berdampak pada banjir di Jakarta. Karena dengan reklamasi dia akan meningkatkan sedimentasi, di bagian-bagian pulau itu.
"Karena ada 13 sungai, sidementasi bertambah dan air dari 13 sungai itu akan melambat, dan karena menghambatnya itu akan berbalik ke daratan Jakarta, jadi banjir lebih hebat lagi," kata dia.