REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jasad mendiang Makmur Sembiring Depari (58), ayah SED (Sonya Ekarina Depari), siswi SMA di Medan yang ramai diperbincangkan karena tindakannya terhadap polwan, rencananya akan dimakamkan Sabtu (9/4) ini.
"Tadi katanya kalau enggak besok (hari ini), ya Minggu dikuburkannya. Tapi belum final, masih dirembukkan keluarga. Lokasinya juga belum ditentukan," kata salah seorang kerabat SED yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di rumah duka.
Laki-laki yang mengaku masih paman Sonya ini mengatakan, saat ini, kondisi Sonya sudah lebih tenang dibanding kemarin malam. Ia pun berharap masyarakat dapat ikut berempati dan memberikan dukungan moral kepada Sonya atas musibah yang menimpanya.
"Kondisi psikologisnya masih terguncang tapi sudah lebih baik dari kemarin. Banyak temannya datang memberikan dukungan. Kita harap masyarakat juga ikut beri dukungan," ujarnya.
Ayah Sonya yang bernama Makmur Sembiring Depari (58) meninggal dunia di ruang ICCU RS Mitra Sejati Medan, Kamis (7/4) sore. Belum dapat dipastikan penyebab meninggalnya ayah SED tersebut karena pihak rumah sakit enggan membeberkan.
Pihak keluarga pun belum mau memberikan konfirmasi dan keterangan. Mereka belum mau menemui awak media yang mendatangi rumah duka.
Sementara itu, suasana berkabung tampak menyelimuti rumah duka. Ratusan pelayat datang silih berganti mendatangi rumah yang terletak di Komplek Johor Katelia Indah Jalan Karya Wisata, Medan Johor, Medan ini.
Salah satu pejabat yang tampak hadir, yakni Humas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, S Sinuhaji. Sinuhaji yang mengenakan baju batik ini pun menyempatkan diri untuk berbincang dengan wartawan.
"Saya cuma memberikan dukungan moral aja lah. Kebetulan istri mendiang, kawan SMP saya," kata Sinuhaji.