REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, BANTAENG -- Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil mengatasi banjir yang selama ini sudah menjadi langganan tahunan melanda dalam kota dan pemukiman padat penduduk. "Banjir di kabupaten ini selalu terjadi dan sudah menjadi langganan setiap tahun, maka kami menggunakan strategi mengatasi banjir dengan membangun dam di hulu dan ternyata berhasil," kata Sekda Bantaeng Abdul Wahab di Bantaeng Rabu (13/4).
Abdul Wahab menyampaikan hal itu saat memberikan paparan potensi dan program daerah di hadapan rombongan Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman. Rombongan dari Bangka Tengah ini berkunjung ke Bantaneg dalam rangka berbagai informasi terkait penanganan banjir dan kota sehat.
Wahab mengatakan ternyata dengan pola membuang air atau mengalihkan aliran air kurang efektif mengatasi banjir. "Maka muncul gagasan membangun dam yang berfungsi menahan dan menampung air ketika curah hujan cukup tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan setelah dam itu dibangun maka mampu mengatasi persoalan banjir yang selalu merepotkan masyarakat selama ini. Dam tersebut mampu memperlambat aliran air ke dalam kota dan permukiman padat penduduk, dan ternyata berhasil kini membuat Bantaeng terbebas dari banjir.
Selain itu, kata dia, dalam rangka mengatasi banjir dan mewujudkan kota sehat pihaknya selalu menjalankan program perbaikan lingkungan yang bersinergi dengan masyarakat. "Pemerintah daerah dan masyarakat bersinergi menciptakan lingkungan yang bersih dengan membersihkan drainase dan seluruh drainase dalam kota ditutup agar lebih rapi dan bersih," ujarnya.
Pemerintah daerah dan masyarakat, kata dia, bertekad tidak ada air yang tergenang di dalam kota. Kemudian pemerintah daerah juga rutin melakukan penanaman pohon. "Kami ada program Sabtu menanam untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat," katanya.