REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rapat Steering Committe (SC) musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar akhirnya memutuskan untuk mengundur pelaksanaan munaslub.
Pemunduran jadwal pelaksanaan munaslub tersebut akan dibawa dalam rapat pleno DPP Partai Golkar tanggal 20 April mendatang. Hasil rapat SC memutuskan untuk memundurkan pelaksanaa munaslub pada 17 Mei 2016 mendatang.
“DPP akan menggelar rapat pleno untuk menyepakati pelaksanaan munaslub tanggal 17 Mei,” tutur Ketua SC Nurdin Halid saat dalam konferensi pers usai rapat SC, Rabu (13/4).
Menurut Nurdin, pemunduran pelaksanaan munaslub ini karena Surat Keputusan (SK) Menkumham belum diterbitkan. Padahal, sebelumnya munaslub dijadwalkan akan dilaksanakan pada 7 Mei 2016 di Bali. Dengan belum terbitnya SK Kepengurusan Golkar Bali hasil rekonsiliasi, akhirnya SC berpendapat pelaksanaan munas harus diundur.
Golkar optimistis Menteri Hukum dan HAM akan menerbitkan SK Kepengurusan hasil munas Bali awal pekan depan. Padahal, pelaksanaan munas minimal 1 bulan setelah keluar SK Kemenkumham. “Pelaksanaan munas minimal 1 bulan setelah keluar SK Menkumham,” tegas dia.
Dengan memunduran pelaksanaan munaslub ini, maka panitia penyelenggara akan menyesuaikan ulang jadwal tahapan yang sudah dibuat saat rapat pleno pekan lalu. Salah satunya yang akan menyesuaikan adalah pendaftaran bakal calon ketua umum, yaitu tanggal 21 April 2016.
Baca juga, Golkar Gandeng KPK dan Polri Awasi Munaslub.
Ikuti Whatsapp Channel Republika