Jumat 15 Apr 2016 15:37 WIB

Pengamat: Ada Upaya Penokohan Ahok

Rep: Lintar Satria/ Red: Angga Indrawan
 Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba di gedung untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba di gedung untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (CINAPS), Guspiabri Sumowigeno melihat ada sebuah upaya penokohan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk dalam tokoh nasional.

Menurutnya, sangat janggal ketika Ahok pada level Gubernur melawan begitu banyak pihak, dari tokoh penting partai, Menteri sampai lembaga negara setaraf Badan Pengawas Keuangan (BPK). 

"Ini tidak lazim dengan level daerah, walaupun Jakarta kan daerah, membuat friksi dengan begitu banyak tokoh lainnya," kata Guspiarbri, Jumat (15/4).

Menurutnya hal ini belum pernah terjadi. Seorang pimpin daerah melawan begitu banyak tokoh nasional dan lembaga negara. Ada beberapa kali pemimpin daerah bersitegang dengan satu lembaga. Tapi tidak pernah ada yang membuat begitu banyak friksi dengan banyak lembaga. 

Ia mempertanyakan maksud dari Ahok untuk terus membuat friksi dengan banyak pihak. "Apakah mau Gubernur DKI atau lebih dari itu," katanya.

Menurut Guspiabri, ada kemungkinan Ahok akan membuat suatu konsolidasi kelompok politik baru. Karena sangat berlebihan bila ia hanya mempertahankan jabatan Gubernur Jakarta dengan menciptakan begitu banyak friksi. Guspiabri melihat pesan yang ingin disampaikan oleh Ahok ialah Ahok independen terhadap kekuatan politik dari luar. 

"Saya menduga ada settingan lain yang sedang dipersiapkan atau Ahok sendiri mempersiapkan diri lebih dari Gubernur,"tambahnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement