Jumat 15 Apr 2016 17:26 WIB

Munaslub Golkar, Leo: Setoran Rp 20 Miliar Ide Gila

Leo Nababan (tengah)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Leo Nababan (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Leo Nababan menilai, wacana uang setoran Rp20 miliar bagi seorang kader yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar merupakan ide gila.

"Ini ide gila," ucapnya, Jumat (15/4).

Leo khawatir ide tersebut membawa Golkar keambang kepunahan. Selain itu, ia menegaskan uang setoran puluhan miliar juga bertentangan dengan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART).

"(Ide itu) Melabrak AD/ART. Syarat (mencalonkan sebagai ketua umum) sudah menjadi anggota lima tahun dan juga prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak pernah tercela (PDLT)," katanya.

Ia minta pihak yang melontarkan wacana mahan Rp20 miliar diusut.

"Diusut siapa yang punya ide aneh ini. Jangan-jangan mereka punya rencana agar munas tidak jadi maka mereka 'ngotot' minta SK baru dari pemerintah, sedangkan SK Riau yang baru diperpanjang masih berlaku dapat dijadikan legitimasi pelaksanaan munas," tegasnya

Leo juga mengingatkan bahwa di Golkar ada Golkar putih dan Golkar hitam. Hal itu juga telah dikuatkan dalam pernyataan Agun Gunanjar beberapa bulan lalu.

"Selama golongan hitam ini ada di Golkar maka mereka merusak Golkar. Mereka lupa Golkar ini aset negara, bukan milik segelintir pengurus," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement