REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Leo Nababan menilai, wacana uang setoran Rp20 miliar bagi seorang kader yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar merupakan ide gila.
"Ini ide gila," ucapnya, Jumat (15/4).
Leo khawatir ide tersebut membawa Golkar keambang kepunahan. Selain itu, ia menegaskan uang setoran puluhan miliar juga bertentangan dengan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART).
"(Ide itu) Melabrak AD/ART. Syarat (mencalonkan sebagai ketua umum) sudah menjadi anggota lima tahun dan juga prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak pernah tercela (PDLT)," katanya.
Ia minta pihak yang melontarkan wacana mahan Rp20 miliar diusut.
"Diusut siapa yang punya ide aneh ini. Jangan-jangan mereka punya rencana agar munas tidak jadi maka mereka 'ngotot' minta SK baru dari pemerintah, sedangkan SK Riau yang baru diperpanjang masih berlaku dapat dijadikan legitimasi pelaksanaan munas," tegasnya
Leo juga mengingatkan bahwa di Golkar ada Golkar putih dan Golkar hitam. Hal itu juga telah dikuatkan dalam pernyataan Agun Gunanjar beberapa bulan lalu.
"Selama golongan hitam ini ada di Golkar maka mereka merusak Golkar. Mereka lupa Golkar ini aset negara, bukan milik segelintir pengurus," ujarnya.