Selasa 19 Apr 2016 23:24 WIB

KPK Dalami Hubungan Aguan dan Sunny

CEO Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan (tengah) keluar menuju kendaraannya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
CEO Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan (tengah) keluar menuju kendaraannya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami hubungan antara bos PT Agung Sedayu Grup Sugiyanto Kusuma alias Aguan dengan staf khusus Gubernur DKI Jakarta Sunny Tanuwidjaja.

"Aguan hari ini diperiksa untuk kedua kalinya sebagai saksi MSN (Mohamad Sanusi). Aguan oleh penyidik ditanyakan seputar komunikasinya dengan Sunny dan juga kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan PT KNI (Kapuk Naga Indah) dan PT MWS (Muara Wisesa Samudera)," kata Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di gedung KPK Jakarta, Selasa (19/4).

Aguan diperiksa selama enam jam. Aguan dan Sunny juga sudah diperiksa KPK pada 13 April lalu. "Mengenai apakah akan terkuak yang lain, itu tentu masih didalami oleh penyidik, karena yang diperiksa juga hanya Aguan saja, yang sedang didalami oleh penyidik apakah apa yang diketahui oleh Aguan dan hubungannya dengan perusahaan yang lain," tambah Yuyuk.

Hari ini KPK juga memeriksa Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta, Gamal Sinurat. "Pokoknya kronologi pembahasan pasal-pasal raperda, tapi tambahan kontribusi yang belum ada sepakat," kata Gamal seusai diperiksa.

Gamal menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin ada kontribusi dari pengembang sebesar 15 persen dari besaran pulau. "Ya kita maunya kontribusi tambahan 15 persen masuk ke ranperda karena subsidi silang untuk daratan Jakarta," tambah Gamal.

Terkait perkara ini, KPK juga akan memanggil Direktur PT Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma yang juga anak Aguan besok. "Dijadwalkan untuk pemeriksaan (Richard) besok silakan ditunggu saja konfirmasinya," ungkap Yuyuk.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement