REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator seluruh rangkaian turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) memiliki aturan baru untuk ISC B. Dalam aturan baru tersebut PT GTS melarang peserta ISC B untuk menggunakan jasa pemain asing.
Pelarangan ini serupa dengan aturan yang ditegakkan pada ajang Divisi Utama (DU) musim lalu yang belum sempat berputar.
Direktur Utama PT GTS Joko Driyono menjelaskan salah satu alasan pelarangan legiun asing di ajang ini, karena ISC B memiliki jumlah peserta yang besar. Sehingga ISC B dapat lebih memaksimalkan pemain-pemain lokal.
Sebelumnya PT Liga Indonesia selaku operator DU juga menerapkan aturan tanpa pemain asing untuk kasta kedua Liga Indonesia.
"Ini cerita panjang ISC B dengan kompetitif levelnya, maka pemain asing bukanlah pilihan. Kemudian teman-teman klub juga menyetujui dengan aturan itu," jelas Joko Driyono, sesaat setelah rapat di Hotel Arya Duta, Selasa (18/4) malam WIB.
Ia menambahkan, regulasi yang dimiliki oleh ISC B sama dengan yang diterapkan oleh Torabika Soccer Championship (TSC). Yaitu pada akhir turnamen tidak adanya klub yang promosi ke jenjang berikutnya atau degradasi ke level bawahnya.