REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Prarekonstruksi kasus mutilasi perempuan hamil di Cikupa, Tangerang, Banten gagal total. Alasannya karena antusiasme masyarakat yang melihat membuat situasi rekonstruksi menjadi tidak memungkinan.
"Terpaksa ditunda, melihat kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) yang tidak memungkinkan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Cikupa, Tangerang, Sabtu (23/4).
Krishna berujar lokasi di sekitar jalan menuju TKP sudah dipenuhi oleh masyarakat yang ingin melihat. Alhasil situasi tersebut membuat pihak kepolisian menunda prarekonstruksi.
"Massa yang begitu banyak di lokasi membuat kami menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Ini untuk kepentingan yang lebih besar," ujar Krishna
Saat ditanya kapan rencananya rekonstruksi akan dilakukan, Krishna Mengaku akan berkoordinasi lagi dengan Polres Tangerang dan Polsek Cikupa. Pantauan Republika.co.id, area sekitar kontrakan milik H. Malik dari depan gang sampai ke kobtrakan penuh dengan masa. Kontrakan pun masih dengan garis polisi berwarna kuning dan masih tercium bau anyir.