Ahad 24 Apr 2016 11:36 WIB

Ical Minta Calon yang Kalah di Munaslub tak Bikin Partai Baru

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Aburizal Bakrie
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie, meminta bakal calon ketua umum yang akan bertarung pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar 2016, Mei mendatang, memiliki kebesaran hati dalam menerima setiap keputusan.

Hal ini penting, agar keutuhan dan soliditas partai berlambang pohon beringin ini tetap terjaga usai munaslub yang salah satu agendanya memilih ketua umum.

Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical mengatakan, seluruh bakal calon, harus siap menang dan kalah dalam mengikuti persaingan ini. Kandidat yang kalah pada Munaslub harus mendukung kepemimpinan yang baru dan tidak menarik diri dari keanggotaan.

"Seluruh calon ketua umum harus siap menang dan siap kalah. Jangan saat kalah membentuk partai baru," ujar Ical.

Ical meminta, semua kader menyolidkan Partai Golkar sehingga memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa dan negara. Dalam kesempatan itu, nampak hadir sejumlah bakal calon ketua umum Golkar seperti Ade Komarudin, Idrus Marham, Azis Syamsudin, dan Setya Novanto.

Ical menjelaskan, persoalan internal yang belakangan ini terjadi di partainya itu telah berakhir. Saat ini, kata dia, soliditas dan keutuhan seluruh kadernya mutlak diperlukan agar bisa memberi kontribusi yang besar untuk pembangunan bangsa dan negara.

"Golkar harus menunjukkan ke masyarakat bahwa kita siap membentuk kader-kader bangsa. Kita siap menghadapi era globalisasi," katanya.

Menurut Ical, hal ini menjadi salah satu alasan digelarnya Munaslub Golkar 2016. Regenerasi di tubuh partai berwarna kuning ini tak bisa ditawar lagi jika ingin tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat.

"Kenapa mau mengadakan munaslub, Golkar membutuhkan orang-orang muda yang lebih energik. Saya mengharapkan nanti masyarakat dapat menerima dengan baik," katanya.

Ical mengatakan, Ia memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada siapa pun kader Golkar yang ingin maju sebagai calon ketua umum. "Siapa pun boleh maju. Sebagaimana pesan saya di seluruh Indonesia, marilah kita kembalikan pada azas musyarawah mufakat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement