Senin 25 Apr 2016 10:55 WIB

BPBD Nilai Lampung Rawan Banjir

Rep: Mursalind Yasland/ Red: Indira Rezkisari
Sebuah rumah porak-poranda akibat diterjang banjir bandang setelah hujan deras selama beberapa jam meluapkan Sungai Jagalan di Gulak Galik, Telukbetung Utara, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung Kamis (24/1) malam
Foto: Antara
Sebuah rumah porak-poranda akibat diterjang banjir bandang setelah hujan deras selama beberapa jam meluapkan Sungai Jagalan di Gulak Galik, Telukbetung Utara, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung Kamis (24/1) malam

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Lampung telah membuka posko siaga 24 jam untuk menanggulangi bencana banjir di musim pancaroba, Senin (25/4). Musim hujan masih terjadi hingga awal Mei mendatang, menyebabkan wilayah Lampung rawan banjir dan tanah longsor.

Sekretaris BPBD Lampung, Muhammad Fadli mengatakan wilayah Lampung memasuki musim pancaroba dari hujan ke musim kemarau. Mengutip Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung, ia mengatakan wilayah Lampung masih hujan dengan intensitas hujan sedang dan deras.

"Sekarang musim pancaroba, hujan masih akan terjadi hingga awal Mei mendatang," kata Fadli. Menurut dia, hujan yang turun ke depan intensitas sedang dan deras ditambah cuaca ekstrem, membuat beberapa wilayah potensi banjir dan tanah longsor. BPBP Lampung berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota mengatasi bencana banjir dan tanah longsor.

Ia mengatakan semua aparat BPBD kabupaten/kota sudah siaga di posko bencana di masing-masing daerah selama 24 jam. Wilayah potensi banjir berada di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Tanggamus. Sedangkan Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat, rawan banjir dan tanah longsor di musim penghujan.

BPBD Lampung Barat telah menyiapkan alat berat seperti eskavator dan buldozer untuk mengevakuasi tanah longsor di jalur Liwa (Ibukota Kabupaten Lampung Barat) - Krui (Ibukota Kabupaten Pesisir Barat), dan Liwa - Bukit Kemuning (Kabupaten Lampung Utara).

Hujan yang turun sepekan terakhir di Kota Bandar Lampung, membuat beberapa pemukiman penduduk terendam banjir. Misalnya di Telukbetung Selatan, Kedamaian, dan kawasan Kelapa Dua. BPBD Lampung meminta warga terus waspada ke depan, karena musim hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga Mei mendantang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement