Rabu 27 Apr 2016 11:18 WIB

3.100 Lansia di Limapuluh Kota Terlantar

Orang lanjut usia yang terlantar dan menjadi pengemis - ilustrasi
Orang lanjut usia yang terlantar dan menjadi pengemis - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SARILAMAK -- Wakil Bupati Limapuluh Kota Sumatra Barat (Sumbar), Ferizal Ridwan menyebutkan ada 3.100 warga lanjut usia (lansia) di daerah itu hidup dalam keadaan terlantar. Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) setempat, tercatat hampir 28 ribu warga lanjut usia atau jompo ada di daerh ini.  "Yang memiriskan lagi, dari 28 ribu jiwa itu, sekitar 3.100 warga lanjut usia masih hidup dalam kondisi terlantar," kata dia.

Ia mengatakan, mereka para orang tua tersebut, sebagian besar belum memperoleh kehidupan yang layak. Bahkan tidak terperhatikan. Menurut dia, warga lansia tersebut masih menempati gubuk di usia senja mereka. Saat ini, pihaknya tengah mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. "Saya sudah menyampaikan fakta tersebut kepada bupati. Mendengar pemberitahuan itu, beliau langsung memerintahkan jajarannya membuat sebuah inovasi dan regulasi, guna membantu para warga lanjut usia.

Ferizal menyebutkan, adanya program khusus dari pemerintah pusat melalui gerakan revolusi mental, maka hal ini bisa disinkronisasi dengan pemerintah daerah. Dengan demikian Pemkab memiliki kesempatan untuk menangani masalah sosial tersebut.

Ferizal mengatakan kini tengah memastikan membuat suatu program berupa tambahan penghasilan Rp 500 ribu setiap bulan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN). "Tambahan penghasilan ini, akan digunakan khusus untuk membantu warga lansia. Tentunya, program tersebut dengan regulasi yang jelas," kata dia.

Pihaknya, optimis upaya pemberian penghasilan ini dapat dimasukkan ke dalam program revolusi mental pemerintah pusat. Jika dapat diberlakukan, dia menyebut, program tersebut dapat dijadikan sebagai rool model nasional.

Anggaran untuk tambahan penghasilan itu, berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan ditarget dapat terealisasi pada 2017 atau 2018. Setiap pegawai yang mendapat tambahan penghasilan, nantinya akan diberikan tanggungjawab, membantu warga lansia.

Ia menambahkan, jika ASN di Kabupaten Limapuluh Kota yang jumlahnya mencapai 7.700 orang dapat membantu warga lansia, tentu jumlah warga lansia itu akan berkurang. "Pemda berupaya memberi perhatian kepada panti jompo, salah satunya panti jompo di Situjuah Batur. Karena negara wajid hadir, menanggung hidup warga miskin, orang tua, serta anak terlantar," kata dia.

Salah seorang Warga Limapuluh Kota, Amril menyarankan pemerintah daerah segera mencarikan solusi terhadap warga lansia yang terlantar tersebut. Menurut dia, aturan tentang kesejahteraan lansia sudah ada. Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan dan perlindungan sosial bagi lansia agar mereka dapat mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang wajar.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement