Rabu 27 Apr 2016 12:55 WIB

Sopir Angkot Bogor Kembali Tolak Sistem Satu Arah

Red: Bayu Hermawan
Walikota Bogor Bima Arya menunjukan selebaran yang berisi sosialisai jalur Sistem Satu Arah (SSA) dalam acara
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Walikota Bogor Bima Arya menunjukan selebaran yang berisi sosialisai jalur Sistem Satu Arah (SSA) dalam acara "Bogorku Bersih" di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Puluhan sopir angkot di Kota Bogor, Jawa Barat, kembali melakukan unjuk rasa menolak pemberlakuan sistem satu arah (SSA). Para sopir menilai sistem tersebut merugikan bagi mereka.

Dalam unjuk rasa di Balai Kota Bogor, para sopir mendesak Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk membatalkan sistem satu arah dan mengembalikan rute atau trayek angkot seperti semula.

Para supir beralasan sejak diberlakukannya SSA membuat distribusi kendaraan berubah sehingga membuat para pengguna jasa angkutan ikut berubah yang berimplikasi pada menurunnya pendapatan para pengendara angkot.

"Sejak ada SSA, kami sesama supir sering ribut karena harus berebut penumpang," kata Empai Supardi selaku koordinator aksi supir.